Selasa, 06 Oktober 2009

TUGAS I MI.A <140103070002>

SEJARAH JARINGAN KOMPUTER

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer, dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer saling bertukar dokumen dan data. Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling berbagi sumber daya misalnya CD ROM, printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik.
Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin oleh Profesor H. Aiken. pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer harus dipakai bersama.
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan TSS (Time Sharing System).
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing).
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sebdiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.

Jenis-jenis Jaringan

1. Local Area Network (LAN)
Sebuah LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi.
2. Metropolitan Area Network (WAN)
Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antarwilayah dalam satu propinsi.
3. Wide Area Network (WAN)
Jaringan komputer skala luas (WAN) merupakan pengembangan dari MAN dan telah melibatkan lebih dari satu server utama, masing-masing server utama saling terhubung dan setiap komputer yang terhubung ke jaringan akan dapat saling mengakses server tersebut. WAN biasanya mencakup sebuah area yang sangat luas, bahkan antarnegara.
4. Internet
Internet yang berasal dari kata Interconnection Networking yang membpunyai arti hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia (jaringan komputer global) dengan melalui jalur telekomunikasi seperti telepon, radio link, satelit, dan lainnya.

Model Referensi Jaringan Terbuka OSI atau OSI Reference Model For Open Networking
OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. OSI Reference Model memliki 7 lapis, yakni sebagai berikut :
1. Physical layer, berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi, arsitektur jaringan.
2. Data-link layer, berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame.
3. Network layer, berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
4. Transport layer, berfungsi untuk memecah data kedalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima.
5. Session layer, berfungsi untuk mendefinisikan bagaiman koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihansurkan.
6. Presentation layer, berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
7. Aplication layer, berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemusian membuat pesan-pesan kesalahan.